puisi harapan dan doa

PuisiTentang Doa dan Harapan Saat semua orang ingin bahagia. Aku menemukan kebahagiaanku. Dari secuil waktuku bersamamu. Aku menikmati, kita tertawa. Kita juga pernah menangis bersama. Ternyata, semua tidak semengerikan yang aku bayangkan. Aku kira tidak bisa melihatmu lagi. Walau dalam diam, aku punya sejuta daa dan harapan. Beranda» Karya Sastra » Puisi » DOA HARAPAN SEORANG AYAH. DOA HARAPAN SEORANG AYAH. Senin, 18/09/2017 - 12:43 — Adi Machmud. Puisi | Penyair Amatir; Di subur ladangmu. Kutabur benihku. Jaga dan rawatlah selalu. Semoga jadi apa yang dimau . Siramilah dengan doa. Pupuk dengan tulus rasa. Ajar tabah dalam langkah. Semoga jelma apa yang denganjujur Ku berikan kekuatan dengan doa Ku berikan mimpi dengan harapan, Dan ubahlah dunia dengan harapan itu 23Maret17, Balaraja-----Perjuangan dan Harapan Oleh Fahmi Rahmansyah * Tidak ada kata terakhir untuk berjuang kuterus belajar untuk menaklukan harapan * Perjuanganku belum berakhir walaupun harapan sudah ku dapat * Dan perjuanganku belum berakhir BerkatKebajikan Mewujudkan Harapan dan Impian Orang Dengan Skizofrenia (ODS) Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu Wiraswasta - Bakul Es : Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474. Puisi Pilihan. Harapanseluas jagat raya Perih ketir gapai cita Menata hidup segala cara Namun jua belum bertahta Pola minda 'tak menjiwa Semangat jiwa tetap membara Walau cita 'tak sempurna Seuntai Doa dan usaha Berjuta makna menuju roma Kekalau Tuhan sayang Hambanya Tetap syukuri atas nikmatnya Inilah hidup apa adanya Gapai harapan semampu jiwa Site De Rencontre Pour Ado Anonyme. Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan Juli 2022 1633waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanIlustrasi harapan. Foto PixabayKumpulan Puisi HarapanIlustrasi seseorang sedang berharap kepada Tuhan. Foto UnsplashIlustrasi seseorang sedang berharap kepada Tuhan. Foto UnsplashSi Pejuang FillahOleh Ummul MaghfirohMalam-malam memasang diri, hitam yang kelamMerobek-robek guguan suara dalam temaramNabastala kian bungkamDipeluk nyanyian mala dengan muramBersila kaki di atas hamparan sajadahMenengadah tangan sebisa anggun memujaBertahap-tahap hingga doa itu mengudaraBersama kalutnya jiwa akan dosa tiada redaBibirku mengucap segala wasilahMenggenggam hati agar tak goyahTerjaga dalam sujud-sujud di sepertiga malamAku tersenyum istiqomah 'tiada padamBerlari-lari aku di padang SaharaPanasnya melebihi matahari yang gagahMencari seteguk air melepas dahagaBerupa ridho dan ampunan Sang Maha KuasaHatiku tiada berhenti mengalunkan dzikirJiwaku tiada henti meminta ketenangan dalam pikirMataku terus terjaga menanti harapan ampunanTakkan kuhentikan rindu pada-Mu dalam kesepianDoaku, ampuni segala khilafkuAmpuni segala kesalahankuAmpuni jiwa yang tak pernah memudarkan harapUntuk senantiasa Engkau lindungi dan dekapHanya AnganOleh Arikah Al ZahraKamu adalah bagaskaraSedang aku hanya shyamDirimu terlihat di mataNamun tak pernah tergenggamMega menghiasi sekelilingmuRupamu baswaraSeperti dayitaDalam belenggu kelabuKamu hanya anganDi dalam dekapkuSeperti sabana kosongTak ada siapa pun selain anilaPelakon NegeriOleh Agusti Dwi PurnamasariKepakan sayap cendrawasih sambut cakrawalaOmbak beralun menghiasi rona jingga aninditaPemandangan elok rupawan dipandang netraDuhai bumi pertiwi yang kucintaTanah pinggiran, menggembur, mengayun, menyapaSejauh mata memandang terkesimaEloknya negeriku yang tercintaDerap langkah penghuni duniaBerjalan menyusuri lorong nusantaraBerjajar pulau, ras, bahasa, adat, dan agamaBersatu indahnya jalinan Bhineka Tunggal IkaKini duka nestapa menyayat hati mutiara bangsaIbu pertiwi kembali berdukaRasisme tumpahkan rudira, ancaman sintegrasi mengundang gelak tawa duniaSaling tuding, berjabat, tersenyum bersandiwaraPandainya para pelakon jagad rayaCiptakan keonaran di ibu pertiwiku yang tercintaWahai pelakon duniaDamaikan kembali bumi pertiwi kitaBersumpahlah demi negaraDamailah dalam perbedaan nusantara tolonglah jiwa cinta bangsaDemi kemakmuran ibu pertiwi tercintaIlustrasi harapan. Foto UnsplashIlusi Dua MingguOleh Amelia Rahma MaulidaTuhan,Pagi itu, sang Fajar tak mengalihkan atensiAtas tiap netra yang masih terpaku pada televisiDi mana penyiaran kabar lelayu dari negeri Wuhan yang sudah menapaki Ibu PertiwiTuhan,Siang itu, terik mentari menjadi saksiAtas kewaspadaan pasrah dan cemas insan bernuraniPada makhluk tidak diundang yang hadirnya hanya mencelakaiTuhan,Sore itu, senja menjadi hal yang dinantiUntuk berucap rindu pada peluh yang tak lagi membawa suara rintihUntuk berucap rindu pada deru napas yang tak lagi disebab letihTuhan,Malam itu, rembulan tak diminatiOleh jiwa-jiwa indie yang terpaksa berdiam diriYang kemudian memilih memupuk doa agar makhluk itu cepat pergiTuhan,Hari ini, malam iniEntah sudah berapa lama banyak orang menguar janjiPerihal waktu atas berakhirnya pandemiTuhan,Hari ini, malam iniBisa kau akhiriDerita bumiTuhan,Hari ini, malam iniBisa kau umumkan pada negeriBahwa kau akan menyelesaikan ini pelik?Tuhan,Hari ini, malam iniMohon maafIzinkan kami kembali menuai kasih di Ibu PertiwiTuhan,Hari ini, malam iniBantu kami kuati Ibu PertiwiTuhan,Hari ini, malam iniJangan biarkan terus seperti iniBerikan hadiah yang dinanti kami dan Ibu PertiwiTuhan,Untuk panjang,Lekas sembuhkan, Ibu PertiwiGuruOleh YulfitriKau didik kami sepenuh hatimuKau ajari kami dengan kasih dan sayangmuKau bentuk kami menjadi manusia yang seutuhnyaManusia yang berakhlak dan berbudi pekerti luhurGuruJasamu tak terkiraPantaslah jika gelar "Pahlawan tanpa tanda jasa" tersemat di hatiGuruTanpa lelah kau bekali kamiWalau berat tak kau rasakanSehari penuh hidupmu kau berikan untuk kamiGurukuKau ibarat ayah dan bundakuTak dapat ku membalas segalanyaHanya sepenggal do'a yang sanggup ku mohonkanAgar kau selalu sehat dan bahagia membina kamiYa AllahTerimalah amalan para guru-guru kamiSeperti Engkau bebaskan ayah bunda kami dari siksamuSerta tempatkan mereka dalam ArsyMu, ya HidupOleh YulfitriTerus-teruslah kau melangkahJangan hentikan cita dan cintamuYang kau persembahkan bagi anakmuSebagai bukti besar sayang dan kasihWalaupun di sekitar penuh onak dan duriSabar dan ikhlas dalam setiap lakuJangan kau rendahkan diriHanya untuk kasihmuTiada yang dapat mencegah...Tiada yang menjadi penghalang...Tiada yang membalas...Selain dari-Nya tempat mengadu..Ku mohon di akhir usia ini...Semakin dekat kita sadarkan...Semakin lekat kita bersua..Mengharap segala yang terbaik Tuhan, Allahku, Engkaulah harapanku satu-satunya. Dengarkanlah aku dan jangan biarkan aku jauh dari pada-Mu. Kobarkanlah semangatku untuk senantiasa giat mencari wajah-Mu. Berikanlah kekuatan padaku untuk mencari Engkau karena Engkau telah memperkenalkan diri-Mu padaku dan memberi aku harapan bahwa Engkau semakin dapat ditemui di setiap saat. Dari Engkaulah asal kekuatanku, didepan-Mu tampaklah kelemahanku. Maka jadilah sumber kekuatanku dan topanglah aku dalam kelemahanku. Engkaulah yang hendak kupikirkan, kumengerti, dan kusukai. Kokohkanlah semuanya ini di dalam diriku sampai aku berjumpa dengan Engkau di rumah-Mu. Amin.St. Agustinus Puisi Harapan – Kini, penggunaan puisi sebagai penyampai harapan mulai diminati oleh banyak masyarakat Indonesia, terbukti dari banyaknya jumlah peserta pada setiap perlombaan puisi. Hal tersebut tentu tidak lepas dari peranan para penggiat sastra yang membantu dalam pemfasilitasan masyarakat Indonesia dalam berkarya. Tidak hanya dalam hal kesastraan saja yang mencuri perhatian, bahkan kini mahasiswa aktivis juga menggunakan puisi sebagai bentuk penyampaian harapan dan bentuk sindiran pada saat menyampaikan tuntutannya ketika berdemo. Harapan adalah hal yang harus dimiliki seluruh orang tanpa mengenal kasta dan tahta. Tidak hanya cita-cita bahkan beberapa keinginan kecil juga bagian dari suatu harapan. Puisi Harapan Penuh Makna Sebagai Motivasi Hidup Untuk lebih memotivasi dalam membentuk harapan, beberapa puisi di bawah ini siap membawamu pada dunia imajinasi. Tidak lupa juga dilengkapi dengan makna puisi sehingga diharapkan lebih mempermudah pemahaman pembaca dalam memahami maksud yang disampaikan puisi tersebut. Aku Penggemar Hujan Hujan Aku suka menyambutnya Menari dibawah rintiknya lalu membiarkannya menyapu seluruh ruas tubuhku Tubuh mungilku tak pernah tiada dengannya Gaun merah muda yang kusuka Menambah indah pada warna kuning langsa ditubuhku Terpaan anginnya mengurai helaian rambutku yang menghitam Lalu rintiknya kembali menjalar menelusuri retinaku Bola mata hitamku ikut mengagum pada rintik yang bersembunyi pada bulu mataku Bibir merah muda memudah Pertanda udara dingin merusak daya tahanku Maaf hujan, aku tak mampu menari lebih lama denganmu Nur Hafizqi Puisi di atas berisi tentang harapan seorang gadis untuk dapat menikmati hujan lebih lama. Jika kita lihat sekeliling kita barangkali terdapat orang-orang yang sangat menyukai hujan dan akan terganggu kesehatannya setelah terkena air hujan. Puisi di atas juga memiliki paduan ekspresi saat membacakannya, dimana pada awal puisi bernada gembira sedang pada akhir puisi mengungkapkan kesedihan. Cinta yang Dirahasiakan Kita belum pernah bersama Sekedar tegur dalam sapa selintas Aku mengagum pada tuturmu Memaling pandang dalam menjamu nafsu Aku ingin denganmu Yang pada pertengahan malam kupinta abdiku pada pencipta Kita, dua insan yang saling serta penjagaan Ragaku tidak denganmu kini Tak tau Barangkali tahun depan lamaranmu menjemput Aku menjauh Memaling pandang Bukan sebab aku tak ingin Aku menjaga cinta dalam kalbuku agar utuh Tak terjamah pada rasa semu yang mengambigu Aku menginginkanmu Namun terpaksa mengabdi dalam tirai ketakutan Takut andai cintaku merusak cintanya Biar saja saling berjarak Hingga restu menjemput akad turut bersua Nur Hafizqi Kita tentu pernah mendengar tentang jodoh yang sudah disiapkan untuk masing-masing insan. Puisi di atas berisi harapan tentang datangnya lamaran dari seseorang yang belum dikenal, belum pernah bertemu dan diyakini sebagai jodoh penulis. Puisi ini tergolong kedalam jenis puisi romansa religius karena selain berisi ungkapan cinta puisi juga juga berisi penantian secara islami. Dalam puisi di atas penulis menggambarkan diri yang menjaga nafsunya hingga menunggu kedatangan lamaran seseorang yang diyakini sebagai jodohnya. Hujan di Senja Kita duduk ditepian rumah senja itu Duduk berempat ditemani pasangan kekasih yang menjalin cinta dalam waktu lama Berbincang kisah muda mereka diiringi lantunan hujan disenja itu Berdialog ringan dalam tawa Seolah cemburu pada rintik hujan mencubui muka bumi Terselip tangan nakal mu menggenggam erat punggung tanganku Kita sembunyikan genggaman kita dibalik ragamu saja Sebab saat ini kita berempat Ku letakkan percayaku dalam topangan bahumu Mempercayai genggamanmu saat ini Seolah kuyakinkan tak ada lagi selain dirimu Kita ikuti kisah cinta tua mereka mengukir nama berdua dalam buku akad Nur Hafizqi Pasangan kekasih mana yang tidak menginginkan pernikahan sebagai pelabuhan akhir cintanya? Tentu semua pasangan kekasih menginginkan hal tersebut. Puisi di atas mengisahkan harapan pernikahan dalam waktu lama yang diimpikan pasangan kekasih. Hujan yang turun juga menambah suasana romantis dalam puisi tersebut. Selain harapan pernikahan, puisi di atas juga menceritakan tentang 2 pasang kekasih yang saling berbincang-bincang serta sepasang kekasih yang memotivasi pasangan lainnya untuk memiliki harapan pernikahan dalam kisah cintanya. Kamu, Tempat Paling Nyaman di Kota Ini Padamu sosok yang masih ingin ku panggil kekasih Denganmu segala pulang selalu ingin terlelap Dalam derai tetap saja Kamu menjadi sasaran penyudahnya Pada bahu yang selalu menampung isakku dahulu Sungguh ku ungkap Bukan sekedar hasrat Bahkan sungguh ingin Kamu Kepulangan terbaik di kota ini Denganmu Kelopak retinaku mengatup Lalu bibir merah darahku melengkung rapi Aku begitu larut dalam waktu pengenangan Seolah jiwamu turut menyerta Ku sadur seluruh gunda dalam kisah padamu Aku rindu Nyatanya bahumu tempat ternyaman di kota ini Nur Hafizqi Berpisah dengan kekasih yang masih dikasihi dan dicintai memang dapat menyisahkan kesedihan tersendiri. Puisi di atas berisi harapan untuk kembali dengan sang kekasih yang sudah berpisah. Selain harapan tersebut, puisi di atas juga mengungkapkan pujian atas segala kebaikan yang telah dilakukan sang kekasih. Pada puisi juga terdapat ungkapan kerinduan yang menambah kesan sedih pada puisi di atas. Kekasihku Kekasihku adalah Kepulangan dari seluruh jenuh isi dunia Pagi dari awal kelopak mataku terbuka Penikmat si pekat dalam kemalaman Kekasihku adalah Inspirasi setiap aksara Melodi setiap alun nadaku Tambatan dari segala sanjungan Kekasihku adalah Karya cipta sang kuasa yang terindah Pewaris adam yang memikat Segalah dari yang ingin ku pinta Sebab kekasihku untukku Nur Hafizqi Memang tidak dapat dipungkiri bahwa bagi para seniman kekasih mereka adalah gudang inspirasi dan berimajinasi. Untuk itu, puisi di atas menggambarkan sosok kekasih sebagai inspirasi dalam segala karya sang seniman. Dalam puisi di atas juga terdapat harapan sebagai satu-satunya kekasih yang dimiliki sang inspirasi sehingga dalam kata lain penulis mengharapkan kesetiaan dari kekasihnya. Nuansa 2019 Senduh yang tersirat tahun lalu ku harap ia sudih beranjak Bersama hari yang turut terganti dalam tahun Resah gersang yang memudar Ku harap lekas menyubur Aku ingin menjadi penikmat hari yang ceria Tanpa mendung, juga resah dalam kalbu Aku ingin mewujud mimpi dalam cita yang kuurai Menaiki tangga pertanda mimpi telah usai Aku ingin menuai suka Pertanda duka telah meredup dalam sinarannya Aku ingin Hari-hari diisi sorakan kegembiraan tanpa menyeduh kesenduhan dalam perjalanannya Nur Hafizqi Semua orang tentu memiliki cita-cita, akan tetapi dalam meraih cita-cita tersebut tidak selalu berjalan baik. Puisi di atas berisi tentang harapan untuk mewujudkan cita-cita yang dimiliki serta bertujuan sebagai penyemangat. Puisi di atas sangat cocok dibacakan dengan suasana gembira dan semangat. Hal tersebut dapat menumbuhkan rasa optimis kembali dalam mewujudkan cita-cita yang kita impikan setelah mengalami kegagalan. Meneguk Teh dan Memangkas Jarak Wahai engkau yang saat ini menjadi orang nomor satu dinegeriku Sudahkah hati riang gembira atas juang yang kau tunjuk Sudahkah hati merasa tenang sebab ingin telah terwujud Sudahkah siap ragamu menjadi abdi para rakyat Kami memilihmu atas nama Negara untuk perubahan Kami memilihmu untuk membawa nasib kami pada peruntungan Jangan hanya duduk sebagai penikmat Jangan hanya duduk sebagai penginjak Engkau kami pilih sebagai utusan kebaikan Engkau kami dudukkan atas nama kepercayaan Suara kami, nasib kami tolong diperhatikan Jangan jadikan kami tumbal-tumbal barisan janji manismu Wahai engkau yang saat ini mengaku pemimpin kami Turunlah, berjalan juga berlari mengitari kami Ikutlah menjadi penikmat teh yang sudih memangkas jarak untuk kami Tugasmu menjadi pelindung untuk kami, bukan sebagai yang angkuh berlenggok dalam kekuasaan Ini Disini tempat jiwamu Ditengah-tengah kami Bersama kami, para raga yang mendudukanmu Nur Hafizqi Dalam dunia perpolitikan tentu tidak mudah untuk mendapatkan suatu kemenangan. Para calon yang ingin mendapatkan kekuasaan tersebut haruslah mengupayakan banyak cara demi mendapatkan tujuan tersebut. Begitupun dengan rakyat yang hendak dipimpin, tentu memiliki harapan dan cita-cita tersendiri atas kelahiran seorang pemimpin baru di negaranya. Puisi di atas mengandung makna harapan rakyat kepada pemimpin yang terpilih dalam pesta demokrasi. Diharapkan pemimpin tidak menjadi penguasa dan justru ikut membantu dalam mensejahterakan rakyatnya. Sebab, untuk harapan tersebutlah seorang pemimpin dipilih. Puisi di atas harus dibacakan dengan penuh semangat agar nilai nasionalisme yang terkandung didalamnya dalam terasa bagi diri pembaca. Malam Panjang Masih bergelat dalam layar kosongku Mencari asi barang semesta mengizin rizki Apa yang sedang mereka geluti dialam mimpi sana Sejenak menutup retinapun aku tak berkuasa Sejenak aku terhanyut Mengutuk semesta yang telah tulus padaku Kembali ku ibah rasa syukurku Atas tanam serta kasih yang semesta beri Nur Hafizqi Barang kali kita pernah merasakan rasa lelah saat bekerja. Puisi di atas berisi harapan seseorang untuk dapat beristirahat dari pekerjaan yang sedang dijalani. Selain itu, puisi juga menggambarkan rasa cemburu yang dialami penulis dengan mereka yang dapat tertidur lelap sehingga membuat penulis kehilangan rasa bersyukurnya. Selain berisi harapan, puisi di atas juga memiliki makna rasa syukur yang penting dalam diri kita. Kepulangan Tuk tuk kudengar suara langkah mendatang Tak berapa lama pintu terketuk Riang ku sambut pulangmu Namun masam kau jamu padaku Tangan kosong menyirat kesedihan dalam wajahmu Tak apa hari esok masih menanti Nur Hafizqi Pernahkah kita menunggu seseorang dengan harapan suatu kebaikan atau bahkan sebuah rezeki ikut terbawa pulang bersamanya? Ya, puisi di atas berisi harapan seorang istri yang pupus saat sang suami pulang tanpa membawa sesuatu yang dapat dimakan. Walau demikian sang istri tetap berlapang hati menyemangati sang suami dengan kalimat “tak apa hari esok masih menanti”. Selain suatu ungkapan harapan, puisi di atas juga memiliki pesan tentang bagaimana seorang istri harus bersikap terhadap suaminya dan memiliki makna kehidupan dari sebuah pernikahan. Pahlawanku Kembali kau terbangun Grusak grusuk kudengar kekacauan terjadi di luar Kau kembali pergi mendatangi medan juang Jangan kembali bersimpa darah pesanku Nur Hafizqi Puisi pendek di atas berisi harapan pasangan yang harus kembali dengan selamat saat pergi berperang. Pada saat ini puisi ini ditujukan untuk mengungkapkan suasana hati serta harapan dari pasangan angkatan kemiliteran yang hendak pergi berperang. Mayat Berpetikan Emas Aku bagai mayat berpetikan emas Ruang jenjang bertahta berlian hanya menjadi penghias Mencekam dalam sepi sudah biasa Jika tiadapun takkan ada yang tau Barang menghitung pundi mana yang menjadi milik mereka Nur Hafizqi Puisi singkat di atas berisi harapan orang tua yang ingin dikunjungi anaknya. Di dalam puisi juga terdapat amanat bahwa janganlah sebagai anak kita mengabaikan orang tua kita hingga membuatnya menahan rindu dan berpikir bahwa kita tidak lagi peduli dengannya. Puisi di atas juga bersuasana sedih, dimana penulis menggambarkan dirinya sebagai orang tua yang sedang merindukan anaknya, tetapi tidak dipedulikan dan berpikir bahwa anaknya hanya akan memikirkan pembagian harta yang ia miliki saat ia telah tiada. Buangan Mimpi Kemana perginya serapa yang dahulu selalu ku ucap Aku nanti mau menjadi ini Aku mau menjadi itu Nyatanya semesta tak seiring, harap hanya kehampaan Yang bahkan memandang kembali padanya aku memilu Kampus yang saat ini kujejaki bukan jembatan mimpi yang kecil kuangankan Pelabuhan yang padanya aku terdampar Buangan mimpiku yang padanya aku tunduk mematuh semesta Disudut wilayah lain ku pandang sepasang kekasih yang menggantung harap padaku Melepas permatanya Berharap aku terasah dan nantinya membanggakan Nur Hafizqi Puisi di atas berisi harapan yang akan tercapai dengan menempuh pendidikan tinggi. Selain cita-cita diri yang ingin diwujudkan ada harapan orang tua tentang keberhasilan sang anak yang juga ingin diwujudkan penulis. Harapan adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh semua orang, baik dalam cita-cita, percintaan, karir maupun hal lainnya dalam kehidupan ini. Namun, harapan haruslah dibarengi dengan usaha dan doa dalam mewujudkannya. Semoga puisi pada artikel ini dapat memotivasi pembaca dalam mewujudkan harapan yang dimiliki. Puisi harapan dan doa. Bagaimana kata kata puisi tentang harapan dan doa dalam bait puisi yang dipublikasikan blog puisi sama halnya dengan puisi doa dan harapan atau tentang puisi harapan dan doa lebih jelasnya tentang maksud dan makan puisi harapan dan doa disimak saja berikut ini HARAPAN DAN DO'A KARYA; ASYIFA AULIA RAHMADahulu jiwa terciptaTidak ada yang percayaBahwa raga akan teraniayaAku hanya seorang hambaWaktu berlalu hari berganti tahun kulaluiHarapan masa depan dan meraih mimpiTak jua kutemui arti hidup iniKepasrahan menyelimuti diriBerdzikir memohon RIDHO ILLAHIRROBBITiada terasa umur berkurang entah kapan terhentiNyawa terlepas dari raga itu pastiMeski asa terbentang luas kunikmatiHarapan dan Do'aku tertulis takdirKhayalan bermandikan setetes darah mengalirBertahan dalam angan terukirMasa depan penuh kebahagiaan menjadi pedoman akhirDemikianlah tentang Puisi Harapan Dan Doa, baca juga puisi doa Islam dan cerita anak Islami dalam bentuk puisi atau puisi puisi cinta bacaan dzikir yang telah diterbitkan sebelumnyaSemoga Puisi Harapan Dan Doa dapat menghibur dan menginspirasi pembaca untuk menulis kata puisi kehidupan motivasi dalam Islam

puisi harapan dan doa